KLASIFIKASI ANAK BERKELAINAN
Berbagai model klasifikasi anak
berkelainan telah disusun oleh para ahli, ada yang membagi anak berkelainan
menurut jenis kelainannya seperti, tunanetra, tunarungu-wicara, tunagrahita,
tunadaksa, tunalaras,tunaganda, anak berpenyakit kronis, dan anak berbakat,
pembagian tersebut yang sering digunakan di Indonesia. Pembagian anak
berkelainan yang mungkin lebih rinci dapat dikemukakan sebagai berikut :
1.
Kelainan Mental, kelainan mental meliputi
kelainan mental tinggi yaitu anak-anak berbakat, sedangkan yang berkelainan
mental rendah meliputi anak mampudidik, mampulatih, dan anak perlu rawat. Ada satu kelompok kelainan mental khusus yang
dikenal dengan anak berkesulitan belajar spesifik.
2.
Kelainan Fisik, kelainan fisik ini meliputi anak
cacat tubuh (tunadaksa), cripple dan anak berpenyakit kronis (termasuk anak
yang menderita leukemia, AIDS serta anak yang memerlukan perawatan khusus di
rumah sakit secara rutin).
3.
Kelainan motorik, kelainan motorik meliputi
tunawicara dan anak cerebal palsy.
4.
Kelainan Sensory, kelainan sensory atau indera
meliputi kelainan penglihatan (tunanetra) dan kelainan pendengaran (tunarungu).
5.
Kelainan Emosi dan Sosial, kelainan ini meliputi
anak-anak tunalaras dan gangguan perilaku.
6.
Kelainan Ganda (Majemuk), kelainan majemuk/ganda
merupakan kondisi kelainan komplikasi dari berbagai kelainan.
Mental : Berbakat, Terb.Mental, Berkesulitan Belajar
Fisik : Cacat Tubuh, Penyakit Kronis
Sensori : Tunanetra, Tunarungu
Motorik : Tunawicara, CP
Sosial : Gangguan Emosi dan Perilaku
Majemuk : Kombinasi
(Sumber : Purwanto,Heri.1998.Ortopedagogik Umum.Yogyakarta:FIP IKIP
YOGYAKARTA.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar